Hal ini penting untuk menyebutkan bahwa dalam makanan, konsentrasi flavonoid dapat sangat bervariasi. Di bidang perkebunan, misalnya, kandungan flavonoid lebih tinggi dibandingkan tanaman dari rumah kaca. Selain itu, sebuah Apel dikupas memiliki kandungan rendah daripada apel dikupas sebagai flavonoid terutama terkandung dalam shell. Sebuah tomat atau anggur putih, bagaimanapun, memiliki persentase yang lebih rendah signifikan dibandingkan apel dikupas.
Sebagai pemasok flavonoid yang sangat baik dengan konten yang sangat tinggi menerapkan kale, brokoli, bawang, seledri dan apel. Anthocyanin yang merupakan pewarna merah dan biru tanaman flavonoid digunakan terutama pada buah-buahan, seperti elderberry, blueberry dan kismis hitam. Kacang dan biji-bijian tertentu, seperti barley, walnut dan pecan, juga mengandung konsentrasi tinggi zat ini berharga.
Flavonoid ditemukan dalam makanan pada sambungan yang berbeda:
- Flavanol yang ditemukan terutama dalam anggur merah, apel, peach, aprikot, Hawthorn, berry Moss dan teh hijau.
- Pemasok flavanon adalah jeruk, lemon dan jeruk.
- Flavon, misalnya, berisi sayuran seperti seledri, ginkgo, zaitun hijau dan paprika.
- Flavonol disertakan sebagai suatu senyawa dalam bawang, bunga tua, tomat, cranberry, chives, hawthorn, kale, dan endive.
- Isoflavon terdeteksi terutama di kedelai dan restharrow.
http://www.flora-flavonoids.eu/vorkommen-der-flavonoide.html
dari artikel diatas, dikatakan bahwa flavoniod pada makanan itu bervariasi. bagaimakah kita dapat mengetahui bahwa kandungan flavoid itu pada makanan sangat tinggi?
BalasHapuskandungan flavonoid sangat bermacam-macam, sesuai dengan jenis tumbuhannya, dan untuk mengetahui kandungan ny,,ada sebuah percobaan disebutkan, untuk mengetahui kandungan flavonoid, perlu dilakukan ekstraksi flavonoid dan melakukan pengujian,ada tiga uji yaitu menggunakan H2SO4, NaOH, dan HCl+Mg. penggunaan H2SO4 untuk uji flavanoid, akan memberikan warna merah jika ekstrak menagndung flavonoid. Sementara untuk NaOH kita akan mendapatkan warna kuning jika ekstrak mengandung falvonoid. Sedangkan untuk penggunaan HCl+Mg maka akan memberikan warna merah.
Hapusmenurut sya agar kidat mengetahui kandungan flavonoid pada tumbuhan dengan melakukan percobaan seperti mengekstraksi dengan membawa 1 sampel dan mencampur larutan yang dapat menimbulkan warna
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPeneliti juga menyatakan, jika semakin gelap warna kacang, semakin tinggi juga kandungan flavonoidnya. Kacang hitam mengandung anthocyanins tinggi, yang membuatnya berwarna lebih gelap dan mempengaruhi tingginya antioksidan.dan ada juga peneliti yang sudah meneliti antara apel yang dikupas dan apel yang tidak dikupas,ternyata dari penelitian apel yang tidak dikupaslah yang mengandung flavonoid tinggi
BalasHapusMakan makanan yang tinggi kandungan antioksidannya mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas tersebut bisa merusak sel-sel dalam tubuh, dan memunculkan resiko penyakit kronis, seperti alzheimer, kanker, jantung, masalah pada sistem kekebalan tubuh, diabetes, juga kelainan pada mata.
mungkin bisa juga diperhatikan dari pigmen warnanya
BalasHapusseperti yang telah dijelaskan pada perkuliahan kemarin
flavonoid bukan menjadi bahan utama untuk pigmen warna
tetapi membantu untuk menjadi warna sekunder suatu tumbuhan tersebut
untuk mengetahui bahwa kandungan flavoid pada makanan sangat tinggi bisa di lihat dari warnanya,, tetapi untuk lebih jelasnya lagi bisa di lakukan di labor,, misalnya dgn mengekstraksi..
Hapustetapi jika orang awam bisa dengan melihat warnanya..